SELAMAT HARI KESEHATAN NASIONAL KE 50


Jumat, 06 September 2013

KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI


A.  PENDAHULUAN
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya. Bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia.
     Kebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus, pernafasan dan ginjal.

Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, zat gizi dibagi 3 kelompok:
1. Kelompok zat energy:
a.       Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras, jagung, gandum, ubi, roti, singkong dan lain-lain, selain itu dalam bentuk gula seperti gula, sirup, madu dan lain-lain.
b.      Bahan makanan yang mengandung lemak seperti minyak, santan, mentega, margarine, susu dan hasil olahannya.
2. Kelompok zat pembangun:
a.       Kelompok ini meliputi makanan – makanan yang banyak mengandung protein, baik protein hewani maupun nabati, seperti daging, ikan, susu, telur, kacangkacangan dan olahannya.

3. Kelompok zat pengatur:
                Kelompok ini meliputi bahan-bahan yang banyak mengandung vitamin dan mineral , seperti buh dan sayur.

B.  UNSUR GIZI UTAMA/ WAJIB DALAM MAKANAN
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan
diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
• Jenis-jenis Nutrien :
1.      Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat dibagi atas :
a. Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang
terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul
ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa
(glukosa + galaktosa).
b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak
molekul glukosa.
c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat
dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat
meningkatkan volume feces.

2.      Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas
gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
Fungsi lemak :
1. sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan mem
berikan 9 kal/gr.
2. Ikut serta membangun jaringan tubuh.
3. Perlindungan.
4. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
5. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan
mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.
6. Vitamin larut dalam lemak.

3.     Protein
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh
enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan
diserap oleh usus.

Fungsi protein :
• Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal
dan proses pengausan yang normal.
• Protein menghasilkan jaringan baru.
• Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus
dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
• Protein sebagai sumber energi.


4.      Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
Ada 2 jenis vitamin :
• Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K.
• Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan dalam tubuh jadi harus ada
didalam diet setiap harinya).

5.      Mineral dan Air
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen
esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar
mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.

Tiga fungsi mineral :
1. Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
2. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ;
contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
3. Bahan dasar enzim dan protein.

Malnutrisi;Kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat.:Dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembngan dan kognisi serta dapat memperlambat proses penyembuhan.
Tipe-tipe malnutrisi :
• Defisiensi Nutrien ; contoh : kurang makan buah dan sayur menyebabkan kekurangan
vitamin C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.
• Marasmus ; kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya pembongkaran lemak
tubuh dan otot. Gambaran klinis : atropi otot, menghilangnya lapisan lemak subkutan,
kelambatan pertumbuhan, perut buncit, sangat kurus seperti tulang dibungkus kulit.
• Kwashiorkor ; kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau disebabkan
karena protein yang hilang secara fisiologis (misalnya keadaan cidera dan infeksi). Ciri-
cirinya : lemah, apatis, hati membesar, BB turun, atropi otot, anemia ringan, perubahan
pigmentasi pada kulit dan rambut.



C.  EFEK MALNUTRISI TERHADAP SISTEM TUBUH

a.       Neurologis/temperatur regulasi Menurunkan metabolisme dan suhu basal
tubuh.
b.      Status mental Apatis, depresi, mudah terangsang,
penurunan fungsi kognitif, kesulitan
pengambilan keputusan.
c.       Sistem imun
Produksi sel darah putih Resiko terhadap penyakit infeksi bila leukosit turun.
d.      Muskuloskeletal Penurunan massa otot, terganggunya
kordinasi dan ketangkasan.
e.       Kardiovaskuler Gangguan irama jantung, atropi jantung,
pompa jantung turun.
f.       Respiratori Atropi otot pernafasan, pneumonia.
g.       Gastrointestinal Penurunan massa feces, penurunan enzim pencernaan, penurunan
proses absorbsi, mempersingkat waktu transit, meningkatkan
pertumbuhan bakteri, diare, mengurangi
peristaltik.
h.      Sistem urinaria Atropi ginjal, mengubah filtrasi dan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
i.        Sistem hati dan empedu Mengurangi penyimpanan glukosa,
mengurangi produksi glukosa dari asam
amino, mengurangi sintesa protein.

D.    DIET YANG BAIK
Pedoman diet dapat diwujudkan dalam cara-cara berikut ini :
• Makanlah berbagai ragam makanan. Cara ini akan menjamin bahwa diet anda
mengandung semua nutrien dalam jumlah yang memadai.
• Mengurangi konsumsi gula.
• Meningkatkan kandungan serat dan pati dalam diet dengan makanan lebih banyak
beras tumbuk, kentang, sayur dan buah-buahan.
• Mengurangi kandungan garam dalam diet dengan mengurangi makanan hasil olahan
dan tidak membubuhkan bumbu secara berlebihan.
• Menggoreng dengan cara direbus dan dibakar.
                    
E.     GIZI BAGI WANITA HMIL DAN MENYUSUI
Harus terjadi keseimbangan anara intake makanan dengan jumlah kalori yang keluar, khususnya pada wanita hamil dan menyusui.
Wanita hamil dan menyusui membutuhkan :
• Protein
• Calsium dan fosfor
• Magnesium 150 mg/hari
• Besi
• Iodine 175 mg/hari
• Seng 5 mg lebih banyak dari kebutuhan seharinya untuk pembentukan jaringan baru.
Midle Age Adult (Dewasa Tengah)
Intake kalori perlu dikurangi karena penurunan BMR, pertumbuhan sudah lengkap dan aktivitas berkurang. Penurunan intake bertujuan mencegah obesitas. Mereka sebaiknya berhati-hati dalam memilih makanan. Makanan yang dianjurkan makanan rendah lemak, unggas, ikan, kacang, dan telur hanya boleh 3 kali seminggu.
Sayur, buah, sereal dan roti kasar dapat memenuhi kebutuhan serat dan protein.
Manula
Terjadi perubahan fisiologis seperti : kurangnya gigi, kurangnya kemampuan merasa dan mencium yang dapat berpengaruh pada kebiasaan makanan.
Perubahan fisiologis lainnya
• Penurunan sekresi empedu dan asam lambung
• Penurunan peristaltik
• Berkurangnya sirkulasi
• Menurunkan toleransi glukosa
• Menurunkan massa tulang
• BB turun

Pedoman nutrisi untuk manula
1. Mengurangi konsumsi lemak dengan minum susu rendah lemak, memakan lebih banyak unggas-unggasan dan ikan dari pada daging merah. Batas porsi daging adalah 4-6 ons perhari. Tambahan lemak yang terbatas dari butter, margarin, dan salad berminyak.
2. Konsumsi makan penutup seperti buah segar atau kalengan, puding yang dibuat dari susu rendah lemak lebih baik dari pada mengkonsumsi pie, biscuit, cake atau es krim.
3. Yakinkan bahwa intake daging, unggas, ikan, telur dan keju cukup, karena konsumsi makanan ini berkurang pada manula.
4. Karena toleransi glukosa menurunkan konsumsi karbohidrat komplek seperti roti, sereal, beras, pasta, kentang dan kacang-kacangan lebih baik dari makanan yang banyak mengandung gula.
5. Mengkonsumsi sekitar 800 mg kalsium untuk mencegah kerapuhan tulang. Susu dan produk-produknya seperti keju, yoghurt, sup krim, puding susu, produk susu yang dibekukan adalah sumber kalsium yang utama.
6. Cukup konsumsi vitamin D untuk mempertahankan keseimbangan kalsium. Didapatkan dari susu. Bila susu dan produknya tidak dapat mentoleransi defesiensi laktosa, suplemen vitamin D bisa diberikan.
7. Diet rendah garam pada manula yang menderita hipertensi dan penyakit kardiovaskuler. Hindari sup kalengan, kecap, mustar, garam, rokok dan lain-lain.
8. Penggunaan aspirin dapat menurunkan intake daging dan kebutuhan zat besi akan meningkat.

9. Kesulitan mengunyah buah-buahan dan sayur-sayuran dapat menyebabkan defesiensi vitamin A dan C, mineral dan serat. Buah dan sayur yang dipotong, sayur berdaun hijau lebih baik. Dan mengganti daging, unggas, ikan yang susah dikunyah.
10. Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi dan mengurangi penggunaan zat-zat laxatif.





F.PENUTUP
Ø  Kesimpulan
Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat, Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Pada masa ini otak balita Ibu telah siap menghadapi berbagai stimuli seperti belajar berjalan dan berbicara lebih lancar. Ada beberapa macam nutrisi yang diperluakn untuk pertumbuhan balita diantaranya karbohidrat, protein, lemak, cairan,vitamin dan zat penting lainnya. Perawat harus mampu menghitung total energi dan parenteral balita.
Ø  Saran
Berdasarkan isi dari makalah banyak kekurangan yang terdapat pada isi yang dijelaskan dan bahasa yang di gunakan penulis sebagian besar masih teksbook. Hal ini di sebabkan karena kurangnya pemahaman dari penulis sendiri.
Hendaknya dimasa yang akan datang diharapkan para penulis dan penerus selanjutnya lebih memahami lagi terhadap materi yang akan dibuatnya serta dapat menggunakan penulisan yang lebih efektif sehingga lebih mudah dipahami pembaca.








                                    





                                                                DAFTAR PUSTAKA
1.      Fundamental Of Nursing, Carol Taylor Et All, 1997, Lippincott Raven Washington.2.
2.      Fundamental Of Nursing, Concepts Process & Practice, Patricia A. Potter Et All. Third Edition, 1992, Mosby Year Book Washington.3.
3.      Medical Surgical Nursing, Critical Thinking In Client Care, Priscilla Lemone, 1996. Addisson Wesley Nursing4.
4.      Manual Of Nursing Practice, Sandra M. Nettina, 6 Th Edition, 1996 , Lippinciott Raven Publishers.5.
5.      Nutrition Hand Book For Nursing Practice, Third Edition, Susan G. Dudek, 1997, Eashington Square Philadelphia











Tidak ada komentar: