SELAMAT HARI KESEHATAN NASIONAL KE 50


Sabtu, 01 Agustus 2009

Konsep Pola Makan

2.2 Konsep Pola Makan
2.2.1 Pengertian
Pola makan adalah gambaran mengenai macam, jumlah, dan komposisi bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang yang merupakan ciri khas dari suatu kelompok masyarakat tertentu(Hartono, 2000)
Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit (Depkes RI, 2009).

2.2.2 Faktor yang mempengaruhi pola makan
Perawat perlu mengkaji beberapa faktor yang mempengaruhi pola makan pasien, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pola makan pasien antara lain faktor budaya, agama/kepercayaan, status ekonomi, personal preference, rasa lapar, nafsu makan, rasa kenyang, dan kesehatan (Depkes RI, 2009).
2.2.3 Syarat Pola Makan Pasien Gastritis
Menurut Almatsier (2002) syarat diet untuk pasien gastritis akut adalah sebagai berikut: 1) Mudah dicerna, porsi makanan kecil dan diberikan sering, 2) Protein cukup untuk mengganti jaringan yang rusak, 3) Tidak merangsang, 4) Makan secara berangsur angsur harus dapat memenuhi gizi normal.
2.2.4 Makanan Biasa
Diet adalah pengaturan jumlah dan jenis makanan yang dimakan agar tetap sehat (Depkes RI, 2009) makanan biasa diberikan pada penderita yang tidak memerlukan makanan khusus berhubungan dengan penyakitnya, susunan makanan sama dengan orang sehat. Hanya tidak diperbolehkan makan makanan yang merangsang yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan, makanan ini cukup protein dan zat gizi lainya.
2.2.5 Perawatan Gastritis pada Pola Makan
Dalam masalah ini tugas perawat yang paling penting adalah memberikan health education terhadap pasien gastritis untuk menghindari makanan yang dapat merangsang atau mengiritasi lambung seperti makanan pedas, makanan berbumbu seperti cuka dan makanan yang mengandung tajam, makanan asam, serta pola makan yang tepat baik dari segi Jenis, Jumlah, dan Jadwal makan disamping itu pula kebersihan makanan harus diperhatikan agar tidak terkontaminasi oleh Helicobacter Pylory penyebab penyakit.
Pemberian health education kepada penderita untuk mengenali secara dini gejala gastritis dan secepatnya berobat ke Puskesmas terdekat bila gejala gastritis itu kambuh adalah salah satu cara yang paling baik untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih parah dari penyakit tersebut.
Adapun jenis makanan yang dapat menyebabkan terjadinya kekambuhan gastritis adalah jenis makanan yang berbumbu dan asam seperti cuka, makanan pedas yang dapat menyebabkan terjadinya pengeluaran asam lambung secara berlebihan atau mengiritasi lambung dan makanan yang kurang terjaga kebersihanya sehingga terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit.
Tabel 2.1 Data Makanan Yang Boleh Dan Tidak Boleh Dikonsumsi Pasien Gastritis Akut .
Golongan bahan makanan Makanan yang
boleh diberikan Makanan yang tidak
boleh diberikan
Sumber hidrat arang Beras dibubur, biskuit, tepung-tepungan. Beras ketan, jagung, singkong, cake, dodol, kue yang terlalu manis.
Sumber protein hewani Daging sapi empuk, hati, ikan, ayam digiling, telur ayam direbus. Ayam yang diawet, digoreng, daging babi.
Sumber protein nabati Tahu, tempe direbus, kacang hijau direbus dan dihaluskan, margarin dan mentega. Tahu, tempe, digoreng; kacang tanah.
Sayuran Bayam, wortel, tomat direbus dan ditumis. Macam-macam minyak, santan, sayuran mentah.
Buah-buahan Pepaya, pisang. Jambu biji, nenas, kedondong.
Minuman Sirop, teh Soda dan alkohol, kopi.
Sumber: Almatsier (2002)

Jumlah makanan yang harus dikonsumsi oleh pasien gastritis adalah dalam jumlah yang sedikit tapi sering.
Tabel 2.2 Persamaan antara Ukuran Rumah Tangga dengan Rata-rata berat
No Ukuran Rumah Tangga Rata-rata Berat
1
2
3
4
5

6
7
8
9
10
11
12
13 1 sdm gula pasir
1 sdm tepung susu
1 sdm tepung susu
1 sdm terigu, maizena, hunkwe
1 sdm margarin, mentega, minyak goreng
1 sdm kacang-kacangan kering
1 gls nasi
1 ptg pepaya sedang
1 bh pisang sedang
1 ptg tempe sedang
1 ptg daging sedang
1 ptg ikan sedang
1 bj tahu besar 10 gram
5 gram
6 gram
5 gram

10 gram
140 gram
70 gram
100 gram
75 gram
25 gram
50 gram
50 gram
100 gram
Sumber : Almatsier, 2002

Keterangan :
bh = buah
bj = biji
sdm = sendok makan

1 sdm = 3 sdt = 10 ml
1 gls = 24 sdm = 240 ml
1 ck = 1 gls = 240 ml

Jadwal makanan sama dengan manusia pada umumnya, yaitu pagi, siang, sore. Disini hanya ditekankan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak menyebabkan pengeluaran asam lambung secara berlebih.

Tabel 2.3 Contoh Pembagian Makanan Sehari
No Jadwal Jenis Makanan Jumlah makanan yang dikonsumsi
1 2 3 4
1. Pagi - Makanan Pokok
Beras
Telur
Sayuran
Gula pasir
Minyak
50 g
50 g
50 g
10 g
5 g
- Selingan (Snack)
Maezena
Susu
Gula pasir
15 g = 3 sdm
200 g = 1 gls
20 g = 2 sdm
2. Siang - Makanan Pokok
Beras
Daging
Tempe
Sayuran
Pepaya
Minyak
75 g
50 g
50 g
75 g
100 g
10 g
- Selingan (Snack)
Biskuit
Susu
Gula pasir
20 g = 2 biji
200 g = 1 gls
10 g = 1 sdm
3. Sore - Makanan Pokok
Beras
Daging
Tempe
Sayuran
Pepaya
Minyak
75 g
50 g
50 g
75 g
100 g
10 g
Sumber : Almatsier,( 2002)

Tidak ada komentar: